Blog officialku menampilkan logo baru Telkom, 1 hari setelah soft launch. Dan karena logo bersifat visual (haha), tak mengherankan bahwa tanggapannya pun berentang spektra luas, dari yang ekstra kagum hingga ekstra sebal. Blog itu sendiri mengambil posisi mencatat kesan pertamaku terhadap logo itu, dan memberikan makna yang aku tangkap sekilas melihat logo ramah itu. Namun reaksi yang beragam di blog itu mendorongku menulis sedikit tentang logo itu.
Dan ini cuma tentang logo. Bukan tentang arah baru Telkom, bukan tentang semangat baru Telkom, dan bukan tentang bisnis TIME (telekomunikasi, internet, media, edutainment).
http://kun.co.ro/wp-content/uploads/2009/10/TelkomIndonesia.png
Pertama, gambar tangan. Tangan memiliki banyak makna. Pertama, ia menunjukkan sang subyek: manusia, dan jejak hidupnya / karyanya. Namun lebih dari itu, ia juga menunjukkan hal lain: sentuhan / kepedulian. Dan dengan demikian ia menunjukkan komunikasi manusiawi dan kepercayaan. Tangan yang terbuka memberikan salam yang ramah. Tetapi ia juga bisa menunjukkan gerak menjangkau, ke ketinggian, ke kejauhan, ke prestasi.
Kedua, lingkaran. Lingkaran sering mensimbolkan beberapa hal. Pertama adalah kebulatan atau pemenuhan. Juga teknologi, kalau kita berpikir tentang roda dan apa yang kemudian tercipta darinya. Tapi juga sebuah gerak, daur yang dinamis tanpa henti. Bola dunia juga, bisa jadi. Dan buat aku, lingkaran selalu dekat dengan matematika dan keilmiahan. Jangan tanya :).
Lingkaran diwarnai biru, menunjukkan wajah klasik Telkom yang bergulat dengan sains dan teknologi; dan disentuhkan dengan tangan kuning emas yang menunjukkan prestasi manusiawi. Siapa sang manusia? Bisa para stakeholder Telkom, bisa seluruh elemen bangsa yang bersama-sama mencemerlangkan negeri bahu-membahu.
Huruf yang ramping menunjukkan kelincahan. Nama Indonesia yang kini lebih besar menunjukkan kebanggaan pada tanah air. Dan kontras antara kuning terang dan biru menunjukkan kreativitas, empati pada keberagaman, serta dinamika.
OK nggak?
Logo Telkom Baru
Diposting oleh
Dephy
Jumat, 23 Oktober 2009
0 komentar:
Posting Komentar